Monday, October 7, 2013

bahaya lisan

Bahkan makhluk yang paling tinggi, malaikat muqarabuun pun terhukum dengan kata-katanya, mempertanyakan rencana Allah Ta’ala, dan kita manusia yang kurang iman kepada Allah suka tidak terkendali lisannya, menanyakan sesuatu yg belum saatnya.
Jadi pertanyaan misal Nabi Musa kepada Nabi Khidir itu sebuah pertanyaan ‘kenapa engkau begini ? kenapa membunuh anak kecil? kenapa melubangi perahu?’ ini pun sama hakikatnya dengan malaikat yang suci mempertanyakan sesuatu kepada Allah Ta’ala,  itu bahayanya lidah buat semua makhluk, maka pangkal iman itu di lidah, dan manusia itu celaka dengan lidahnya, kata Rasulullah ‘tidak ada sesuatu yg lebih menakutkan manusia di akhirat nanti selain lidahmu, jika engkau beriman kepada Allah dan akhirat hendaklah menjaga lidah dan kemaluannya’.

Para malaikat yang suci pun terpeleset karena lidahnya, seorang Nabi Musa pun terpelesat karena lidahnya

Iman seseorang juga tidak akan teguh hingga teguh hatinya dan hati manusia tidak akan teguh sebelum teguh lidahnya.
Allah akan memperbaiki amal-amalmu itu haq, saya pernah menemukan ini, ini haq, jadi rupanya yang membuat kita tidak pernah baik akhlak kita karena kita ngomongnya ngga bener, ceplas-ceplos menyakiti hati orang, terlalu banyak bercanda.
Kita masih mencari hiburan dalam senda gurau sebagai hati yang lalai.

Kalau hati yang benar kesenangannya dalam kebenaran, dalam pengetahuan, kalau hati yang belum melihat kebenaran, kesenangannya dalam hal-hal lain karena belum melihat kebenaran. Atau kesenangannya dalam gosip orang lain