AGAR TAK KHAWATIR SOAL REZEKI
Rezeki itu sudah diaturkan oleh Allah. Saat janin di dalam kandungan ibunda usia 120 hari, ditentukan empat ketetapan hidup bersamaan dengan ditiupkan jiwa dan ruh sang bayi ke dalam jasadnya yang masih kecil. Rezeki ditetapkan pertama, diikuti oleh ajal, amal lalu kebahagiaan dan kesedihannya. Semua sudah dikadar dengan demikian teliti agar khazanah yang ada di dalam jiwa masing-masing orang bertumbuh dengan baik.
Maka, tak perlu pusing ihwal rezeki. Optimalkan ikhtiar tapi tawakal hanya kepada Allah, bukan kepada usaha kita atau yang selain Allah. Agar tauhid kita terjaga. Supaya ma'rifatnya pun diraih.
Dalam Al Qur'an, istilah "rezeki" diulang di 123 ayat. Dan kebanyakan terkait dengan "al maa'idah", bukan sembarang makanan tetapi makanan dari langit. Makanan buat jiwa kita, agar aql jiwa bertumbuh dan menjadi semakin mengenal Allah. Otomatis dia akan mengenal diri dan kehidupannya. Pengenalan ini menjadikan dia semakin kokoh dalam menapaki takdir kehidupan. Tak akan terombang-ambing oleh perubahan yang akan selalu ada. Tak akan dibuat mudah resah oleh kesempitan hidup yang merupakan bagian dari pemurnian jiwa.
Hidup itu ada orientasinya. Kadang kita dibuat dalam kelapangan, tapi ada masa-masa kita dalam kesempitan. Terima dan berdamailah dengan itu semua. Agar kita bisa menjadi hamba-Nya yang bersyukur.
Ardenne, Belgia
Liburan musim gugur, 27 Oktober 2024
No comments:
Post a Comment