Pergantian tahun 2024 ini spesial, karena saat memasuki waktu maghrib jelang lepas tahun 2024 kita menyambut datangnya bulan Rajab yang dikenal sebagai bulannya Allah. Kenapa disebut sebagai bulannya Allah? Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rajab terpilih menjadi bulannya Allah karena bulan itu tidak pernah membuka keburukan seseorang. Kiranya demikian karakteristik Allah Ta'ala, Dia banyak menutupi kekurangan dan kesalahan kita di mata manusia yang kalau sekejap saja penutup itu disingkapkan mungkin banyak manusia sudah mengutuk kita atau merah padam muka kita karena malu.
Bagi mereka yang menyambut bulan mulia Rajab ini maka Allah Ta'ala pun akan memberikan sambutan yang spesial. Akan tetapi kebanyakan kaum muslim sendiri lalai bersiap menyambutnya karena kurang pamor dibandingkan datangnya bulan Ramadhan atau bulan Syawal. Maka ada keistimewaan besar bagi mereka yang Allah izinkan untuk merenung, beribadah dan khusyu di malam satu Rajab. Mungkin godaannya akan tertarik ikut berpesta dan tenggelam dalam riuh rendah pesta pergantian akhir tahun dengan nyala dan bising petasan dan kembang api yang pecah bergantian. Tapi kalau kita mau benar-benar berubah hidup kita di tahun ke depan, selaiknya kita mengubah cara kita dalam menyambutnya. Apalagi ini bertepatan dengan datangnya bulan khusus Rajab. Lebih baik bertafakur, membaca dan mengkaji Al Quran, membaca kitab diri, berdzikir dan banyak bermunajat dengan Allah Ta'ala dan saksikan bagaimana penyambutan Allah pada mereka yang menyambut bulan-Nya yang spesial ini...
Musim dingin di Leiden, 30 Desember 2024
21.17
❤️
ReplyDelete