Mencintai ciptaan itu sekadarnya saja. Jangan all-out.
Agar hati kita penuh untuk Allah saja. Adanya dinikmati dan tiadanya tak perlu diratapi lama-lama.
Yakinlah bahwa apa-apa yang hilang dari kita akan digenapi keberadannya. Karena itulah hukum keseimbangan alam, setiap yang diambil akan diganti dengan hal lain. Memang butuh kebijaksanaan untuk melihatnya. Jelas butuh kesabaran dalam menjalaninya. Tapi inilqh kehidupan. Sebuah proses yang menakjubkan untuk menjadi manusia yang seutuhnya (insan kamil).
Amsterdam, sepulang dari Futuhat team meeting di Zurich, 2 Desember 2025
7.51 pm

No comments:
Post a Comment