Wednesday, June 4, 2025

Perenungan di hari pengenalan

 Hari ‘arafah adalah hari pengenalan. Mestinya kita makin mengenal Allah, Sang Rabb melalui diri kita sendiri. Melalui takdir kita masing-masing. Pada apa-apa yang telah Dia kadarkan. Makanya dzikirnya penuh dengan pengesaan kepada-Nya. Tiada Ilah selain-Nya. Mestinya yang mengatur kehidupan, yang mengatur mood, yang mengatur segala keputusan hidup adalah Dia karena “milik-Nya segala kerajaan dan segenap pujian”.


Di hari ‘arafah ini, ambil waktu untuk merenung dalam-dalam. Untuk berdua saja dengan Allah. Berdua saja, entitas diri kita dan Dia. Tidak bahkan dengan hawa nafsu kita. Tanggalkan kedua terompah seperti saat Musa akan bersua dengan Allah dan disuruh menanggalkan kedua terompahnya.


“Maka tanggalkanlah kedua belah terompahmu, sesungguhnya engkau sedang berada di lembah yang suci; Thuwa." QS Thahaa:12


Terompah adalah semacam kendaraan yang dipakai di dunia ini. Tanggalkan jiwa dan ragamu.

Tanggalkan semua mimpi, ambisi, rencana, keinginan, cita-cita, khayalan, hasrat, emosi dll.


Di hari ‘arafah adalah saatnya wuquf. 

Berhenti dari semua kegiatan.

Agar kita bisa merenung.

Dan mendengarkan Dia yang berbicara melalui hati kita.


“…Dia akan memberi petunjuk kepada qalbnya…”

QS Ath Thagabuun:11


Kenali dirimu. 

Kenali takdir kehidupan yang melingkupimu.

Kenali kebisaan dan potensimu.

Kenali pula batasan-batasan dan kelemahanmu.


Berjalanlah mengarungu kehidupan dengannya. 

Dengan semua bekal yang Allah berikan. Sadari bahwa setiap hal yang menimpa kita dan kita miliki sekarang sudah didesain ribuan tahun bahkan sebelum “kedua terompah” kita ada.


Apa artinya? Semua ada tujuan tertingginya.

Sungguh tidak ada yang bathil. Tidak ada yang sia-sia.

Bahkan dalam takdir yang nampaknya kacau dan tragis sekalipun. Adalah goresan tangan-Nya yang menuliskan di lauh mahfuzh.


Kenali semua itu. Baru kita bisa mulai melihat keindahannya.

Baru kita bisa menerima keping demi keping takdir kita.

Baru dengannya kita mulai bisa bersyukur.

One piece of fate at a time.

Sampai akhirnya kita bisa bersaksi,


“Rabbana maa khalaqta haadza baathila”

Wahai Rabb tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia…

QS Ali Imran 191


Selamat melalukan perenungan di hari ‘arafah.


Amsterdam, 5 Juni 2025 / 9 Dzulhijjah 1446 H

3.11 am jelang waktu shubuh

🥰

No comments:

Post a Comment