Seorang Muslim diajarkan dan dilatih untuk setiap saat terhubung dengan Sang Pencipta. Selain ritual sholat lima waktu ada sholat sunnah beserta tambahan dzikir yang bisa dilakukan setiap waktu.
Dzikir adalah momen sang hamba terhubung dengan Allah Ta'ala. Demikian pentingnya keterhubungan ini sehingga Baginda Rasulullah SAW mengajarkan berbagai doa sebagai bentuk dzikir di semua keadaan.
Saat bangun tidur ada doanya
Saat makan ada doanya
Saat berpakaian ada doanya
Saat bercermin ada doanya
Saat buang air ada doanya
Saat berhubungan suami istri ada doanya.
Saat memulai pekerjaan ada doanya.
Saat makan ada doanya
Saat berpakaian ada doanya
Saat bercermin ada doanya
Saat buang air ada doanya
Saat berhubungan suami istri ada doanya.
Saat memulai pekerjaan ada doanya.
Semua latihan menghubungkan kegiatan fisik kepada Dia diharapkan merembet kepada semua gerakan di hati.
Saat khawatir kepada anak, ingat Allah.
Saat gundah gulana ditinggal yang terkasih, ingat Allah.
Saat kesal menempuh kemacetan, ingat Allah.
Saat merasa frustasi oleh keadaan, ingat Allah.
Saat khawatir kepada anak, ingat Allah.
Saat gundah gulana ditinggal yang terkasih, ingat Allah.
Saat kesal menempuh kemacetan, ingat Allah.
Saat merasa frustasi oleh keadaan, ingat Allah.
Demikian seterusnya, sehingga mentalitas dzikir seperti ini membuat kesadaran akan adanya Gusti Allah Pengurus alam semesta memberi dia harapan saat merasa tak berdaya, memberi kekuatan saat lemah, memberi peringatan saat dimabuk kesenangan dan memberi rasa kasih bahkan di saat kita tersakiti.
Seseorang yang tertempa dzikir sehingga tak akan bisa menodai orang lain dengan lisannya, mengutuk orang lain lewat amarahnya, mencuri atau menipu sesama karena kerakusannya, apalagi meledakkan diri hingga mencederai jiwa mulia sesama manusia...
No comments:
Post a Comment