Suatu malam Sang Guru kedatangan tiga orang muridnya yang mengajukan sekian banyak pertanyaan dengan antusias, tak terasa diskusi berlanjut hingga pukul tiga dini hari. Dalam kondisi yang lelah karena telah melayani umat seharian, Sang Guru merebahkan diri dan saat menjelang tidur beliau mendapat pencerahan yang luar biasa yang tidak pernah beliau dapatkan sebelumnya walaupun dengan mengerjakan ibadah yang berlimpah.
Zaman sekarang tidak bisa manusia menemukan kebahagiaan sejati - bertemu kodrat diri - tanpa berkontribusi untuk negeri ini. Tidak bisa kita cuek kepada masyarakat kecil, tutup mata kepada anak-anak yatim yang terlantar atau pura-pura tidak tahu kepada si miskin yang menanti uluran tangan dan terseok-seok di belantara kehidupan.
Sungguh kita masing-masing harus berjuang untuk memberikan kontribusi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kalau bukan bidangnya maka jangan ikut-ikutan, semata-mata karena sedang trend atau ingin dipandang hebat orang banyak, nanti malah mengacaukan dan merusak diri sendiri. Kerjakan sesuai dengan apa yang Allah mudahkan ke dalam diri sendiri. Dengan demikian tugas penting bagi kita untuk melihat ke dalam diri, merenung akan apa-apa yang Allah mampukan dan Allah tidak mampukan. Harus paham kadar diri masing-masing dan mulai mengerjakan sesuatu dari yang paling dekat.
(Adaptasi dari Pengajian Hikmah Al QurĂ¡n bulan Desember 2015 yang disampaikan oleh Zamzam AJ Tanuwijaya , Mursyid Thariqah Kadisiyyah)
No comments:
Post a Comment