"Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami segera memberikan kebaikan (khairat) kepada mereka? (Tidak) tetapi mereka tidak menyadarinya.
Sungguh orang-orang yang takut Tuhannya, mereka akan sangat berhati-hati."
QS Al Mukminuun [23]:55-57
Hati-hati dengan ujian keberlimpahan. Berlimpah harta, waktu, kesempatan, kemampuan, pertemanan, kepopuleran, kemudahan, kelancaran, kepintaran, dll. Semua itu berpotensi menggelincirkan kita dan membuat kita lupa akan siapa yang mengirimkan semua itu.
Kadang ada karakter sesungguhnya dari seseorang yang hanya ternampakkan ketika ia diberi sebuah peluang lebih. Maka kita sering melihat contohnya ketika orang diberi amanah jabatan malah menjadi menyalahgunakannya. Seseorang diberi kekuasaan yang lebih malah jadi sewenang-wenang. Seseorang diberi kemuliaan sedikit saja lalu jadi melunjak. Sebuah pemberian bisa berfungsi sebagai alat pemancing sifat-sifat buruk yang bersembunyi dan mengendap di sudut-sudut hati, sesuatu yang sebelumnya tak nampak dan menjadi nyata manakala peluangnya ada.
Takutlah selalu akan ujian dan makar Allah. Belum tentu sebuah keberlimpahan adalah sebuah kebaikan (khairat) jika itu malah menjadikan kita menyekutukan-Nya. Na'udzubillahimindzaalik.
(Kajian Suluk Online)
No comments:
Post a Comment