"…dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat…"
(QS Al Baqarah [2]: 43)
Kenapa di dalam Al Qur'an selalu dikaitkan antara shalat dan zakat?
Kalau kita bicara iman dan amal sholeh, maka wakil ibadah mahdhoh dari keimanan adalah shalat, sedangkan wakil ibadah mahdhoh dari amal shaleh adalah zakat.
Apa pentingnya shalat?
Pada hakikatnya shalat adalah untuk si hamba bukan untuk Allah, karena Allah tidak perlu dipuja manusia, Dia Yang Maha Mulia. Adapun kita shalat adalah agar jiwa kta terhubung kepada Allah Ta'ala, Yang Maha Hidup, Maha Ilmu, Maha Menuntun.
Namun, apabila baru menegakkan shalat, kita seperti baru menegakkan sendi keimanan, harus dilengkapi dengan beramal shaleh, bentuknya macam-macam, bisa menolong orang, bersedekah, berkorban, dan semua itu adalah justru dipersembahkan untuk Allah Ta'ala. Keduanya : shalat dan zakat, saling berkaitan untuk mensucikan jiwa manusia.
Jadi kalau sudah sekian lama kita mengerjakan shalat tapi jiwa masih tertutup, masih buta terhadap kehidupan, dibuat bingung dan pusing dengan masalah yang ada, bisa jadi penanda bahwa shalat kita belum tegak dan belum ikhlas mengerjakannya.[]
No comments:
Post a Comment