Seorang hamba, yang tengah dirundung kesulitan, mengeluh, dengan berbagai cara, kepada Rabb-nya.
Dan Rabb berkata, "Bukankah dengan semua derita dan sakitmu engkau menjadi taat dan berdoa dengan berendah hati kepada-Ku;
Seharusnya yang engkau keluhkan adalah semua kelimpahan yang engkau terima, yang menyebabkan engkau menjauh dari pintu-Ku."
Sejatinya, musuhmu adalah obat bagimu: dia ramuan penyembuhmu, dia hadiah untukmu, dia yang menguasai hatimu; karena dia, engkau bergegas berkhalwat bersama Rabb-mu dan sepenuh diri berusaha mencari Rahmat-Nya.
(Maulana Jalaluddin Rumi)
Sumber: Rumi, Matsnavi IV: 91 - 95
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh mas Herman Soetomo.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh mas Herman Soetomo.
No comments:
Post a Comment