Thursday, April 7, 2016

Apa karakteristik orang yang khusyu?

“Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)

Setiap orang di dunia pasti butuh pertolongan, akan selalu Allah desain momen dalam kehidupan di mana batinnya menjerit keras meminta bantuan, sebagai peringatan berkala bahwa insan adalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan-Nya. 

Adapun permohonan pertolongan yang terbaik dan jitu adalah melalui sabar dan shalat, sesuatu yang setiap orang sebenarnya bisa lakukan bila hatinya diberi kesadaran dan hidayah. Namun, ternyata menggapai sabar dan shalat pun bukan perkara yang mudah, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.

Apa karakteristik orang yang khusyu?

Salah satunya adalah orang yang hatinya percaya bahwa ia akan kembali kepada Tuhannya. Keyakinan ini akan senantiasa membuncahkan hatinya ke dalam tatar pencarian kepada Sang Maha Kuasa, walaupun pada tahap tertentu dalam kehidupannya ia pernah berbuat lalai dan khilaf akan tetapi dengan istighfar dan taubat maka ia akan kembali menapaki jalan kembali mendekat dengan-Nya.

Kalau seseorang sudah mulai diberikan rasa khusyu di dalam hatinya maka itu akan menjadi daya kendali yang kuat dalam kehidupannya. Dengan rasa khusyu itu ia sadar bahwa setiap hari ia berada dalam kegaiban apakah hari itu merupakan hari terakhir baginya. Dengan sikap seperti demikian, orang yang khusyu bersemangat melakukan kebaikan sebanyak mungkin, mengumpulkan bekal untuk kehidupan berikutnya selagi nafas masih di kandung badan. Sang hamba yang khusyu tidak akan semakin selektif dalam beraktivitas, semakin fokus mengerjakan apa yang Ia perintahkan dan semakin tidak punya waktu untuk berangan-angan panjang dan berandai-andai. Karena ia yakin setiap saat ia harus menjawab panggilan-Nya pulang.

(Adaptasi dari Kajian Hikmah Al Qur'an, 2 April 2016 yang disampaikan oleh Zamzam AJT, Mursyid Penerus Thariqah Kadisiyyah)

No comments:

Post a Comment