“Kematian melecehkan dunia dan tidak menyisakan kesenangan bagi orang yang berakal. Selagi seseorang mengharuskan hatinya untuk mengingat mati, maka dunia terasa kecil di matanya dan segala apa yang ada di dalamnya menjadi remeh.”
- Al-Hasan Al-Bashry
Setiap manusia - siap atau tidak siap - akan menghadapi 7 aqabah (tanjakan) berat dalam kehidupan. Tanjakan pertama yang paling ringan adalah kematian. Tidak ada yang bisa menghindarkan diri dari kematian, sesuatu yang mencerabutnya dari semua kesenangan dan harapan di dunia. Kematian bisa jadi menakutkan bagi orang yang menancapkan sekian banyak harapan dan kesukaan di dunia yang pasti akan ditinggalkannya, namun bagi mereka yang mengharapkan kehidupan di alam lain dan merindukan pertemuan dengan-Nya kematian bagaikan panggilan sayang Sang Kekasih yang dinanti-nantikan.
Apapun yang dianggap berat di dunia ini tidak ada bandingannya dengan kematian. Oleh karena itu siapa yang menjadikan kematian pusat perhatiannya, maka dia tidak lagi peduli terhadap kesempitan dunia dan kelapangannya.
(Adaptasi dari Kajian Hikmah Al Qur'an, 2 April 2016 yang disampaikan oleh Zamzam AJT, Mursyid Penerus Thariqah Kadisiyyah)
No comments:
Post a Comment