Wednesday, October 26, 2022

 Kalau mengikuti hawa nafsu, inginnya seharian berkutat dengan naskah, buku dan menenggelamkan diri di depan laptop untuk menulis dan meneliti. Walaupun sepertinya keinginan yang baik tapi bisa jadi itu hawa nafsu yang berjenis positif.


Untungnya hidup kita ada yang mengaturkan. Ngeri kalau hidup berjalan menurut kehendak pribadi. pasti tersesatnya. Memang pengaturan-Nya itu sering dirasa melelahkan atau dianggap sebagai sebuah “waste of time”. Tapi percayalah, itu masih si hawa nafsu yang berkata-kata.


Ada saatnya memang dalam hidup kalau kita terlalu banyak membaca malah tidak berguna karena jadi berkurang perenungannya. Terpaku dengan target mengejar baca sekian buku dalam sebulan. Tapi semuanya hanya dipahami secara superfisial. Maka pengaturan Allah itu menyehatkan sebetulnya. Kita dibuat mesti mengerjakan ini dan itu tapi jika dijalani dengan ikhlas malah akan membuka pintu-pintu pemahaman baru.


Dalam kasus saya, jelang keberangkatan ke Indonesia yang penuh dengan deadline, tetap saja tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga, sebagai istri, sebagai anak harus dijalankan. Semuanya harus diberi perhatian dengan adil. Jadi, alih-alih ngoyo mengerjakan proyek penulisan ini dan itu, ikuti saja apa-apa yang semesta sajikan di hari ini. Belajar merespon alamnya saat demi saat dengan baik. Dengan sebuah penghadapan hati kepada-Nya. Agar apapun itu jadi bernilai ibadah.


So, here i am beberapa hari krusial jelang keberangkatan masih berjibaku dengan mengantar jemput les anak sambil bawa laptop - agar bisa kerja di mobil , antar mama belanja, mengganti wallpaper di dapur. And let go the notion that “i should do this and that”. Lebih ringan menjalaninya. Just work with the flow🥰



No comments:

Post a Comment