Friday, October 7, 2022

 Tumpukan pekerjaan minggu ini sedang tinggi-tingginya.

Deadline sedang ketat-ketatnya.
Tiba-tiba Allah datangkan dari berbagai arah, proyek ini dan itu yang menguras pikiran, tenaga, dan waktu kita.

Semuanya perlu ditangani satu per satu.
Semua menuntut pekerjaan yang baik.
Desir aliran adrenalin mulai terasa.
Stress, but it's a good kind of stress. Masih dalam ambang batas dan malah terasa sangat menggairahkan.

Sementara, pekerjaan rumah tangga tetap tanpa kompromi selalu meminta dedikasi.
Tak ada cuti untuk cucian yang menumpuk, belanja untuk masak, menemani anak les ini dan itu ditambah menemani Elia untuk vaksinasi HPV pertama di usia 10 tahun dan dua pertemuan orang tua, guru dan murid, semua numpuk di minggu ini.

Pekerjaan terasa menggunung semantara waktu sangat terbatas.
Saya mesti mahir dalam memanage waktu.
Tapi siapalah saya, manusia yang fakir yang bahkan tak punya kapasitas mengatur jadwal diri sendiri kecuali dia bimbing.

Jadi, ini yang saya lakukan setiap pagi.
Saya tambah shalat dhuha saya, tidak sekadar dua rakaat.
Lho, kok lagi sibuk-sibuknya malah tambah shalat sunnah, bukannya tambah menyita waktu? Begitu logika saya berkata.
Tapi hati saya berbisik, justru sedang dalam keadaan genting seperti ini kita makin butuh bimbingan dan bantuan-Nya.

Saya memilih mengikuti kata hati saya.
Dan merasakan kedamaian serta kekuatan setiap setelah shalat.
Saya minta agar Allah merapikan urusan saya.
Dan Dia pun bekerja.
Betul-betul bekerja!

Satu persatu urusan selesai, bahkan menuai feedback yang sama sekali tak terduga. Beyond my expectation.
Jelang akhir pekan, satu persatu pekerjaan tertangani, hak keluarga pun tak ada yang terbengkalai.

Alhamdulillah.
Saya cuma bisa bersaksi, "it's not me...it's not me..."
Bukan saya yang membereskan itu semua.
Dia betul-betul merespon doa saya untuk merapikan itu semua.

Makin percaya sudah,
Shalat tiang diin.
Tiang kehidupan
Tiang segenap aktivitas kita.

Mau rapi dan beres urusan hidup kita?
Rapikan dulu shalatnya.
Saya bersaksi untuk itu.

Amsterdam, Jumat 7 Oktober 2022/ 11 Rabiul Awwal 1444 H

No comments:

Post a Comment