"Kebahagiaan itu diukur oleh hati, bukan bentuk takdir yang menimpa seseorang."
- Mursyid Zamzam AJ Tanuwijaya
Bahagia itu letaknya di hati
Dia sebenarnya tidak tergantung oleh situasi dan keadaanKarena hati hanya mencari wajah-Nya
Maka, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
Ketenangan hati itu gerbang kebahagiaan.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." QS Ar Ra'd 28-30.
Jadi jangan biarkan kebahagiaan kita terampas oleh sebab sekunder.
Jangan biarkan kebahagiaan kita didikte oleh situasi dan keadaan yang senantiasa berganti.
Jangan biarkan kebahagiaan kita pudar karena keraguan kita akan janji Allah yang selalu benar.
Ingatlah, ayat di atas. Agar ketika kesedihan dan duka cita menyelinap ke dalam dada. Buang kegelapan gundah gulana itu dengan cahaya dzikir. Dzikran katsira. Dzikir sebanyak-banyaknya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya" QS Al Ahzab : 41
No comments:
Post a Comment