Kehidupan manusia tidak akan sama dari waktu ke waktu. Walaupun secara fenomena tampaknya menjalani rutinitas yang itu-itu saja, tetapi sebenarnya pengetahuan yang Allah tanamkan di setiap kejadian pada setiap detiknya tidaklah sama. Seorang manusia, apalagi seorang mukmin akan selalu dituntut meningkatkan pengetahuannya.
Rasulullah saw berpesan:
"Barangsiapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung." (HR. Bukhari)
Maka Allah akan senantiasa meningkatkan kompleksitas kehidupan hamba-hamba yang mencari-Nya. Yang seringkali dipersepsikan dengan datangnya masalah dan ujian dalam pandangan kebanyakan manusia. Padahal Allah Ta'ala membacanya sebagai proses penyempurnaan iman dan pengangkatan derajat.
Untuk mengerti mekanisme penyempurnaan Allah Ta'ala melalui kehidupan yang kita jelang setiap harinya. Maka penting membekali diri dengan sebaik-baik pemahaman kepada Al Qur'aan, karena itu adalah murni kata-kata Allah Ta'ala. Barangsiapa yang mengaku dirinya pencari Allah, namun tidak akrab dengan Al Qur'aan maka sesungguhnya itu kebohongan semata! Masing-masing diri harus membuktikan benar bahwa Al Qur'aan memang berfungsi sebagai suatu syifaa (obat) dan mukjizat dalam kehidupan.
Sungguh waktu kita sangat terbatas di dunia ini, apabila kita masih menunda-nunda mempelajari Al Qur'aan, sungguh ini adalah suatu bentuk kesombongan yang nyata! Maka bangkitlah dari tidur kita, dan bergegaslah menempuh jalan-Nya. Jadikan Al Qur'aan menyatu dalam setiap nafas hidup kita. Karena mustahil kita bisa menempuh kehidupan dengan baik dan benar tanpa bimbingannya.
Wallahu'alambishawwab
(Disarikan dari beberapa pengajian Hikmah Al Qur'aan, Yayasan Islam Paramartha)
No comments:
Post a Comment