Wednesday, November 9, 2016

Setan Yang Menyebabkan Perceraian

Jalan pernikahan itu tidak mudah, Jalaluddin Rumi menggambarkannya bagaikan jalan kematian. Memang dalam interaksi pernikahan banyak ego dan keinginan kita yang harus ditata dan dimatikan agar dapat berjalan seiring bersama pasangan dengan harmonis.

Dalam pernikahan juga banyak ujiannya, sesuatu yang ujungnya bertujuan menggagalkan perjanjian kedua teragung setelah perjanjian seorang hamba dengan Tuhannya ini. Tak ketinggalan iblis dan bangsa setan pun berlomba-lomba untuk memisahkan penyatuan yang suci ini, dikatakan dalam hadits:

Dari Jabir bin Abdullah Ra., Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu mengirimkan bala tentaranya kepada umat manusia. Setan yang paling besar fitnahnya terhadap manusia akan memperoleh kedudukan terdekat di sisi iblis.
Salah satu dari mereka datang lalu berkata, "Aku terus menerus menggoda si Fulan hingga ketika aku meninggalkannya dia telah mengerjakan anu dan anu." Iblis berkata, "Tidak demi Allah, kamu belum berhasil."
Lalu datang lagi yang lainnya dan berkata, "Aku tidak beranjak darinya sebelum dapat medmisahkan dia dari istrinya." Iblis pun memberi kedudukan tinggi, dekat dengannya dan selalu bersamanya seraya berkata, "Kamu benar!"
(HR Muslim)

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur'annya mengatakan "Penyebab yang memisahkan sepasang suami istri adalah imajinasi yang disampaikan oleh setan kepada salah seorang dari suami atau istri sehingga ia memandang teman hidupnya itu seakan-akan berpenampilan buruk dan berbudi pekerti buruk. Dia seakan-akan ruwet atau marah jika memandangnya atau hal lain yang menyebabkan perpisahan."

Maka waspadalah kepada godaan setan yang dihembuskan kepada pikiran yang memberikan ide-ide buruk kepada pasangan sehingga kita kurang bersyukur dan cenderung tidak menerima pasangan apalagi mencari-cari kesenangan di luar pasangan kita.
Keburukan yang nampak pada pasangan kita pada hakikatnya adalah keburukan diri sendiri yang ditampakkan lewat cermin keberpasangan yang kalaupun kita berganti pasangan berkali-kali sang keburukan akan ikut serta jika kita sendiri tidak mengubah hati kita.[]

No comments:

Post a Comment