"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS Muhammad:7)
Bentuk menolong agama Allah adalah menjadi diri sendiri dan siap dibentuk oleh Allah Ta'ala. Artinya menolong agama Allah pondasinya adalah dengan berserah diri kepada Allah, mengikuti pengaturan-Nya dalam hidup sekalipun itu tampak membingungkan, sebingung Musa as saat di hadapannya terbentang laut dan di belakangnya pasukan Firaun semakin mendekat sementara umatnya melemparkan caci-maki, pada saat genting itu Musa as belum tahu bahwa Allah akan membelahkan laut untuk ia dan kaumnya.
Dalam hidup kita pun akan kerap dipaparkan oleh sekian permasalahan yang mendatangkan kebingungan. Ketika jalan keluar dari masalah yang ada seakan tak nampak, saat doa yang dipanjatkan sekian lama seakan tak dijawab oleh Yang Maha Kuasa, disitulah pentingnya membangun ketaqwaan yang haq. Dalam Al Quran, salah satu ciri orang yang bertaqwa adalah "mereka yang beriman kepada yang gaib" (QS Al Baqarah:3).
Setiap hari kita akan diuji oleh kegaiban itu. Kegaiban usia kita, kegaiban kesehatan kita, kegaiban rezeki dll. Disinilah pentingnya mempelajari Al Quran, di dalamnya Allah berfirman tentang cara menghadapi kegaiban dan ketidakpastian hidup, "Barangsiapa yang beriman dan beramal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (hayatan thayyiba)..." (QS An Nahl:97)
- Adaptasi dari kajian hikmah Al Quran yang disampaikan Mursyid Zamzam AJ Tanuwijaya, 13 Agustus 2017