Semua kesedihan-kesenangan, karunia-bencana, kelapangan dan kesempitan adalah Allah Ta'ala yang mengatur, tidak ada satu makhluk pun yang bisa berkontribusi dalam pengaturan takdir-Nya. Adapun manusia terbagi dua dalam menyikapi pengaturan-Nya. Ada yang fokus kepada keburukan atau setitik nila dalam kehidupan dan mengeluhkannya, ada yang bersyukur kepada skema kehidupan yang Dia tetapkan.
Kebanyakan orang saat merasa disakiti atau dizalimi seseorang akan serta merta menyerang orang yang menyakitinya itu dengan melampiaskan amarah sepuas-puasnya. Akan tetapi luput untuk sejenak diam dan bertanya, "Mengapa Allah mengizinkan dia menzalimi diri ini?". Obat bagi penyakit dalam diri kadang datang dalam bentuk yang tidak mengenakkan, membuat kita bingung dan pontang-panting dalam menjalaninya. Jika memang masih sulit untuk bersabar apalagi berucap syukur setidaknya milikilah prasangka yang baik kepada Dia yang mendatangkan itu semua.
No comments:
Post a Comment