Friday, March 19, 2021

 Cara Allah mengabulkan doa kita itu bisa jadi sungguh tak terduga. Lonjakannya tak terbayangkan dan indah. Bukti dari ketinggian ilmu dari Sang Maha Ilmu.


Seperti kisah salat satu sahabat saya ini. Dia sedang dalam keadaan kekurangan uang. Ada pengeluaran yang tak terduga di bulan ini hingga itu mengambil alokasi uang sewa rumah bulanannya. Dia coba memotong jatah belanja seminimal mungkin. Tapi begitu dihitung lagi masih saja kurang. Sambil menunggu bis saat hendak pulang belanja, tiba-tiba ada seorang tua menghampirinya. Ia minta uang untuk makan. 


"Minta uang? Aku sendiri sedang dalam keadaan kurang uang." Pikirnya agak kesal. Sambil siap menampik orang tua itu. Tapi ia kemudian ingat ajaran dari kitab suci. Bahwa memberi itu lebih besar pahalanya justru ketika sedang kekurangan. Dia lawan rasa kesal yang sempat timbul dalam dirinya dan memenangkan rasa kasih sayangnya hingga kemudian dia merogoh dompetnya dan memberikan satu-satunya lembar uang yang dia peruntukkan untuk naik bus pulang. Dia sudah bertekad untuk jalan kaki saja, walaupun harus menempuh perjalanan agak jauh sambil menenteng tas belanja yang berat.


Selepas orang tua yang meminta uang itu menghilang dari pandangan. Ia pun mengambil nafas dalam-dalam, bersiap untuk menempuh perjalanan pulang yang dapat dibayangkan cukup melelahkan. Entah kenapa dia melakukan ini, berkorban untuk orang asing yang tak ia ketahui sama sekali. Tapi ada sebuah dorongan dalam hati kecilnya untuk melakukan itu sambil berharap Tuhannya melihat itu dan barangkali Dia membalas dengan meringankan urusannya. Siapa tahu...


Belum usai dia berkata di dalam pikirannya. Sebuah tepukan terasa di pundak kanannya. 

"Hei, ke mana aja?!" Seorang teman lama tiba-tiba menghampiri dengan menyertakan sebuah sapaan yang riang. Tampaknya dia sedang bergembira. 


"Kita ngobrol sambil makan yuk!?" Ajaknya lagi sambil langsung menarik tangannya dan tidak memberikan kesempatan bagi si sahabat untuk menjawab pertanyaannya.


Akhirnya mereka duduk berdua di dalam sebuah restauran yang terbilang cukup mewah. Biasanya yang datang untuk makan siang di sana hanya orang-orang dengan pakaian jas dan berdasi dari bank atau kantor sekitar.


"Lumayan, menghemat pengeluaran makan siangku." Pikir si sahabat yang sejenak melepas ketegangannya memikirkan uang yang kurang untuk membayar sewa rumahnya.


"Kau tahu sejak terakhir kita bertemu, aku mendapat kerja baru. Gajinya jauh lebih besar. Aku banyak uang sekarang!" Kata si teman lama sambil menyeruput minuman yang baru saja disajikan di depannya. Dan aku ingat kamu dulu sering bantu dan traktir aku. Maka waktu barusan aku lihat kamu di dekat halte bis, langsung aku hampiri. Dan, tunggu..." Dia lalu membuka dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang. Jumlah yang fantastis buat si sahabat, karena dengannya tidak hanya ia bisa membayar uang sewa rumah bulan ini, tapi juga menambah untuk sewa bulan depan.


"Apa ini?" Tanya si sahabat bingung.


"Untukmu, please. Terima ya sebagai tanda terima kasihku dan persahabatan kita." Ujarnya sambil menggenggamkan lipatan tebal uang itu tebal-tebal di tangan si sahabat yang entah kenapa mendadak jadi kaku.


Belum sempat si sahabat menjawab, teman lamanya berkata. "O, iya. Kebetulan aku bawa mobil. Aku antar kamu pulang ya, kasihan belanjaan kamu banyak."


Demikianlah salah satu pagelaran cara Sang Maha Kuasa menjawab doa hamba-Nya. Tentu tidak dengan menjatuhkan uang dari langit dan melawan hukum alam. Tapi Ia gerakkan semesta dan orang sekitarnya dengan indah sehingga terjalin hubungan saling kasih di dunia.❤


- Inspired by true story

No comments:

Post a Comment