Saya senang memerhatikan kisah hidup seseorang.
Kadang saya bisa asyik ngobrol lama dengan "random stranger" yang tiba-tiba terbuka dan menceritakan kisah hidupnya yang luar biasa. Saya mengagumi kisah hidup setiap orang karena setiap detilnya adalah tulisan tangan Yang Maha Kuasa. Dan Allah tidak pernah berbuat sesuatu yang sia-sia, selalu ada pelajaran yang melimpah dalam setiap takdir kehidupan yang Dia izinkan ada.
Kalau saya perhatikan, banyak titik balik seseorang untuk kemudian menapaki jalan kembali dan bertaubat kepada Allah setelah yang bersangkutan dihadapkan dengan sebuah situasi hidup yang dia tidak dibuat berdaya disana. It's when you become powerless.
Itu adalah saat kita kehilangan orang yang kita cintai baik melalui kematian atau perpisahan. Saat ketika orang dekat kita harus menjalani sakit berat sekian lama. Saat ketika usaha atau bisnis yang kita andalkan sebagai sumber penghidupan kita harus gulung tikar oleh berbagai sebab. Apapun itu, Allah tidak pernah kehilangan cara untuk membuat hamba-Nya fakir.
Sesuatu yang oleh orang banyak dipandang sebagai sebuah tragedi atau kegagalan dalam kehidupan, ternyata di sisi lain adalah sebuah rahmat-Nya yang luar biasa, yang tanpa mengalami itu seseorang hanya berkutat di dunia fana yang akan dia tinggalkan suatu saat dan lalai untuk berbekal mempersiapkan akhiratnya.
Inilah pentingnya mempelajari Al Quran sebagai panduan kehidupan. Karena semua kaidah dalam menghadapi pernak-pernik kehidupan ada di dalamnya. Agar kita tidak terlampau sedih dengan apa yang luput dari kita dan terlampau bahagia hingga lupa daratan akan apa yang kita dapatkan di saat ini.
Jadi, sahabat. Manakala kita berada dalam kondisi tidak berdaya. Whenever you feel powerless, know that it is actually a moment when you'll find your true strength. Just be patient and have faith to Allah.[]
Amsterdam, 7 Juli 2025
Senin, one of my favourite day of the week. 13.27. Di musim panas yang mendung dan berangin kencang.
No comments:
Post a Comment