Sebelum kita meminta ini dan itu pada Allah
Sebelum kita memutuskan akan melakukan ini dan itu
Sebelum kita mengambil kesimpulan tentang siapa diri kita dan menjalani hidup dengan kesimpulan itu.
Barangkali baik kiranya kita bertanya kepada Sang Maha Pencipta, “Siapa aku sebenarnya wahai Allah?”
Dan tanya terus setiap hari. Karena jawabannya bisa jadi terurai dalam keping-keping puzzle kehidupan bahkan sejak kita lahir. Dan seperti halnya puzzle, butuh waktu untuk merangkainya satu persatu hingga kita mulai bisa menebak gambaran apa yang ada di dalamnya. Itulah informasi siapa diri kita yang sebenarnya. We have all the piece of puzzles, but we need to take time to pause and to contemplate.
Hanya dengan pertolongan Allah.
Hanya dengan kekuatan dari-Nya.
Hanya dengan dukungan cahaya dari Sang Sumber cahaya.
Baru perlahan-lahan kita bisa mulai membaca, “iqra”, kitab kehidupan, kitab diri, dan semoga membaca Quran dengan hakiki. Karena hanya melalui Quran kita bisa menjangkau Dia yang “laisa kamitslihi syai’un” tak ada satupun yang serupa dengan-Nya.
Itulah anak tangganya. Tak ada yang lain.
Karena hidup adalah untuk mengenal-Nya.
Sang Sumber kebahagiaan kita ❤️
Chester, UK
Minggu, 21 September 2025 pukul 4.10 pagi
Menanti waktu shalat shubuh
No comments:
Post a Comment