Kenikmatan menerima
kehendak Allah Swt dalam hatimu hanya dapat dirasakan sebatas kadar cintamu
kepada-Nya. Dan kadar cintamu kepada-Nya dapat kau rasakan sejauh kadar
ma’rifat (pengetahuan)mu akan kekuasaan-Nya.
Semakin kamu mengenal-Nya bahwa
Allah Swt adalah Yang Tertinggi di atas apapun maka semakin tinggilah
kedudukan-Nya dalam dirimu, dan semakin cintalah kamu terhadap-Nya. Oleh karena
itu, pepatah mengatakan, “Orang yang paling mencintai Allah adalah orang yang
paling mengetahui-Nya dan paling mengenal-Nya.”
Dalam hal ini Badil Al ‘Uqaili
berkata, “Barangsiapa mengenal Allah, ia akan mencintai-Nya. Dan barangsiapa
mengenal dunia ini, maka ia akan bersikap zuhud
terhadapnya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Mubarak).
Berkata Sufyan Ats Tsauri
rahimahullah, “Hajjaj bin Farafishah menyitir perkataan Badil rahimahullah
berikut ini, ‘Barangsiapa tidak mampu mengendalikan diri, maka ia hanya dapat
menerima segala ketetapan dan kehendak Allah sebatas keimanannya saja, ia dapat
bersabar atas segala perkaranya sebatas ketakwaannya saja dengan dipenuhi rasa
berat hati serta kehidupan yang susah dan sulit. Dan barangsiapa mampu
mengendalikan dan mengarahkan dirinya, maka nafsunya akan tunduk serta terlepas
dari perangai buruknya dan Allah akan memberinya pertolongan serta menepati
janji-Nya.”
No comments:
Post a Comment