Sunday, July 28, 2013

Kapan Datangnya Pertolongan Allah?

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata 'Kapankah datang pertolongan Allah?'Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
(QS Al Baqarah [2]: 214)

Ayat ini memang berkaitan dengan peperangan di zaman Rasulullah, terutama dengan perang Badar, tapi  ayat ini juga berlaku untuk kita semua di setiap keadaan, jadi bukan hanya pada zaman Rasulullah saw atau pada sebuah zaman dimana peperangan terjadi secara fisik. 

Dalam di ayat ini disebutkan yang bertempur adalah kaum mukminin dan kaum kafirin, istilah 'ummat' bisa  juga melekat dalam masyarakat, bisa juga dalam sebuah insan, bisa juga dalam sebuah keluarga. 

Adapun tafsir Ibnu Arabi tentang ayat ini adalah : 
Apakah kalian mengira akan memasuki surga tajali al jamal padahal belum datang kepada kalian keadaan orang yang telah terdahulu sebelum kalian, yakni mereka yang disentuh oleh malapetaka ketertinggalan dan tajrid atau penanggalan, dan al faqr - dan al istiqar
Yaitu suatu kesulitan atau kesengsaraan dalam mujahadah dan riyadhoh, dan pecahnya an nafs atau jiwa dengan ibadah, keterguncangan karena kerinduan, dan mahabbah dari tempat berdiamnya nafs-nafs mereka, agar Dia menzahirkan apa-apa yang ada di dalam istidaad mereka dengan suatu kekuatan (al quwwah) hingga berkata ar rasul dan orang-orang yang beriman besertanya ‘kapan datangnya pertolongan Allah’, artinya hingga mereka merasakan suatu kejenuhan/kelelahan yang disebabkan oleh panjangnya keterhijaban dan banyaknya jihad yang dilakukan karena keterpisahan (al hiraq), dan hilangnya kesabaran mereka untuk musyahadah al jamal dan dzauq al wishal . Dan mereka meminta pertolongan Allah dengan tajali atas kedalaman sifat-sifat nafs mereka. 
Dan mereka menghendaki dengan bala/musibah tersebut sebuah hijron (penghijrahan) dan menjadikan mereka merasakan sebuah keterpisahan karena kuatnya mahabbah.  

Ibnu Arabi berkata, bagaimana dengan jalan selain mereka? 
Artinya yang menuju Allah itu akan ditempa dengan bala bencana, nah bagaimana dengan orang2-orangyang tidak mencari Allah?  Maka Allah akan mengabulkan apa yang mereka cari ketika telah habis kekuatan mereka. Kemudian makna bahwa pertolongan Allah itu dekat artinya pengangkatan hijab-hijab dan tampilnya atau mendhahirnya jejak-jejak al jamal.

(Dari catatan pengajian Hikmah Al Quran. Disampaikan oleh Zamzam AJT, 7 Januari 2006)

No comments:

Post a Comment