Monday, October 19, 2020

 Tuhan,

Aku terpana oleh lirikan-Mu

Sejak saat itu semua hal terasa berbeda

Hal yang manis menjadi hambar

Tak ada lagi yang bisa memenuhi ruang-ruang hatiku selain Diri-Mu

Keterpisahan ini terasa mengoyak hati

Tapi rela menjalaninya wahai Tuhanku

Demi mendapatkan secercah senyum dan tatapan-Mu kembali

It's all really worthed...


Amsterdam, 19 Oktober 2020 

10.01 pagi

Di tengah penerjemahan Kitab Al Mawaqifnya Imam An Niffari

tercekat pada Mawqif ke-24, 

4. Ketika Aku memandang hatimu, tak ada hal lain yang dapat memasukinya.


No comments:

Post a Comment