Sunday, October 4, 2020

 Awalnya sering dibuat kesal bahkan tak jarang marah sama anak setiap harus membersihkan entah pakaian atau sepatu mereka yang kotor. Kadang penuh pasir, hari lain penuh lumpur dan tak jarang bekas menginjak kotoran binatang😱  Saya paham bermain adalah bagian dari cara mereka belajar. Dan jangan takut kotor supaya anak berkembang baik. I get that really, tapi tetep aja berkeluh kesah di hati setiap membersihkannya. Allah tentu tahu itu.


Hari ini, saya diajari sesuatu yang baru. Sudut pandang lain yang lebih berdampak transformasi ke dalam hati saya dalam menyikapi keadaan yang serupa, yaitu saat membersihkan kotoran-kotoran pada pakaian atau sepatu mereka. Yaitu dengan beristighfar saat membersihkannya, setiap sapuan, setiap gosokan disertai istighfar karena itu gambaran kotoran di hati kita yang tidak sadar terproyeksikan dan diturunkan ke anak. 

Istighfar atas sifat emosian kita yang diserap oleh anak, istighfar atas ketidaksabaran kita yang ditiru anak, istighfar atas rasa takjub diri yang ditangkap anak hingga ia merasa lebih baik dari yang lain. Makanya Rasulullah Saw bersabda bahwa setiap anak terlahir fitrah. Dan siapa lagi yang bisa mengubah makhluk suci itu jika bukan orang tua sebagai caregiver-nya? Seperti sepatu baru yang putih dan bersih dikirim dari pabrik ke rumah kita dan kita cemari sepatu itu hingga kotor. Alih-alih berefleksi dan bertaubat atas andil kita mengotorinya, kita malah melempar sumpah serapah kepada sepatu yang tak bersalah itu. Crazy isn't it? Well, that crazy person was me. Astaghfirullah.



No comments:

Post a Comment