Monday, November 25, 2013

Hati-Hati Menggunakan Firasat

Hati-hati dalam menggunakan firasat, kita harus belajar dulu sampai ke tahapan diridhai Allah, baru akan terasa mana yang haq (benar) dan mana yang tidak. Kalau dalam hati kita masih tercampur aduk bisa berbahaya, kita bisa mengira sesuatu itu haq padahal batil dan sebaliknya. 

Jadi tumbuhkan titik ridha dulu, cinta kepada Allah Ta’ala, karena itu tanda Allah ridha kepada kita. Entah apa yang membuat Dia ridha, kita hanya tiba-tiba dibuat mencintai-Nya, mencintai kehendak-Nya, mencintai ketetapan-Nya, memang bukan kita yang aktif, diberi begitu saja. Maka berbuat kebajikanlah banyak-banyak.

Tentang kebajikan (al birr) lihat QS Al Baqarah ayat 177.
...Kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan, peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan masa peperangan.***

No comments:

Post a Comment