Rambut putih
Pagi ini saat berkaca saya perhatikan ada beberapa rambut putih mengemuka.
Saya hitung, "satu...dua...tiga..."
Saya menarik nafas dalam-dalam.
Utusan-Nya telah tiba secara bergelombang. Sang penyeru yang mengingatkan bahwa usia di dunia tak lama lagi, dan memang tak pernah lama. Karena demikian singkatnya kehidupan disini dibanding alam-alam yang akan dijelang.
Siapkah aku untuk berpulang kepada-Nya?
Akankah Dia tersenyum ridho menyambutku nanti? Atau jangan-jangan Dia bermuka masam karena amanah-Nya luput aku kerjakan di bumi ini atau tidak paripurna kukerjakan. Na'uszubillahimindzaalik.
Kehadiran tiga helai rambut putih baru itu mengingatkanku. Agar aku mengevaluasi semua yang ada. Hal-hal yang aku anggap sudah baik jangan-jangan hanya ilusi kebaikan. Juga pemikiran yang aku anggap sudah lurus jangan-jangan nyata bengkoknya di mata Allah.
Intinya, jangan merasa diri sudah baik. Jangan merasa diri sudah aman. Biarkan hati diliputi rasa takut yang dengan-Nya aku akan berlari memeluk-Nya. Dia saja. Bukan yang lain.
Terima kasih atas nasihatnya hari ini, wahai tiga helai rambut putih...
2 Jumadil Akhir 1443 H / 5 Januari 2022
No comments:
Post a Comment