Ada satu hukum Allah Ta'ala yang tertera dalam QS Thahaa [20]:131 agar kita tidak dibuat silau dengan sebagian orang yang dibukakan pintu dunianya.
"Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal."
Kenapa jangan tergiur oleh kemewahan dan pencapaian dunia itu? Karena ketertarikan dan keberpalingan wajah hati memberikan implikasi ke dalam diri. Ada hal yang berbahaya di balik kekaguman kita kepada suksesnya karir seseorang, megahnya rumah seseorang, banyaknya gaji seseorang dan hal-hal yang bersifat perhiasan dunia. Hal itu cenderung mengecilkan nilai pemberian-Nya per saat ini, seakan itu semua menjadi kurang berharga kalau tidak dipandang tidak berharga sama sekali. Dan pandangan seperti ini yang justru akan menutup pintu rezeki kita ke depan.
Jadi, fokus saja mensyukuri apa yang ada. Biarkan yang lain ganti mobil, renovasi rumah atau tambah rumah sekalipun. Semoga mereka bahagia dan membawa berkah. Kita jalani dan berbuat yang terbaik dengan warna kehidupan yang ada. Karena percaya atau tidak, inilah yang terbaik untuk kita per saat ini. Dan melangkahlah dari saat ke saat. Nikmati semua prosesnya. Kalau sudah memiliki mentalitas bersyukur, maka rezeki akan terbuka dengan sendirinya dengan ajaib dan membawa berkah dari langit.
No comments:
Post a Comment