Hamba Allah yang bersyukur adalah dia yang senantiasa berusaha untuk melihat kebaikan pada segala sesuatu yang Allah berikan atau tampilkan di sekelilingnya. Hatinya bersih dari kutukan dan cercaan kepada semua ciptaan-Nya. Kesadaran bahwa semua yang datang adalah dari 'tangan'-Nya yang Maha Suci betul-betul dia genggam erat dalam kehidupan.
Hamba Allah yang seperti ini akan senantiasa menapaki hari-harinya dalam kesadaran penuh, menjadi pengamat yang baik dalam pagelaran qadha dan qadar Allah di muka bumi. Banyak mengeluh hanya akan membuat seseorang tercerabut dari kehariiniannya, hatinya akan tersiksa, jiwanya akan makin rapuh, dia akan tercerabut dari akarnya, dari pohon kehidupan yang sudah didesain dengan teliti jauh-jauh hari sebelum ia dilahirkan di muka bumi.
Bersikap positif seperti ini bukan berarti kita diam dan kemudian membenarkan apa yang salah. Tapi ketika kita berespon dalam koridor syukur, maka tindakan yang kita lakukan akan dalam niatan agar menghasilkan kebaikan untuk semuanya.
(Disajikan ulang dari Kajian HAQ, Kang Zam 5 November 2005)
No comments:
Post a Comment