Wednesday, January 15, 2014

Kiamat Dalam Diri

"Hari Kiamat
Apakah hari kiamat itu?
Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan
Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan..."
(QS Al Qaariáh [101]:1-5)

Ibnu Arabi berkata bahwa semestinya setiap manusia melalui fase 'kiamat' dalam dirinya. Kiamat artinya saat runtuhnya alam semesta. Nah, di dalam diri manusia juga terdapat alam semesta yang bernama waham, waham ini harus runtuh untuk Allah ganti dengan yang baru.

'Gunung'diri pun akan dihancurkan, dibuat seperti kapas yang ditiup angin. Gunung itu perlambang sesuatu yang kokoh, itu adalah sesuatu yang kita yakini, pegangan kita, falsafah hidup yang kita agung-agungkan tapi sebenarnya belum benar dalam pandangan Allah, semua akan dihancurkan dan diganti dengan keyakinan baru yang segar.

Keyakinan baru itu membuat manusia terhindar menjadi seperti anai-anai yang berhamburan; hidup tidak ada arahnya, walau terlihat mapan dalam kacamata dunia tapi jiwanya tidak kokoh. Antara pikiran, perasaan, keinginan tidak menyatu. Antara raga dan jiwa terjadi konflik.


(Zamzam AJT)

No comments:

Post a Comment