Wednesday, August 12, 2015

Kemampuan Manusia Untuk Menyerap Cinta Tertinggi

Ibnu 'Arabi dalam salah satu bab tentang cinta (mahabbah) dalam kitab Futûhât al-Makkiyya menyebutkan beberapa ayat Al Qur'an yang berkata tentang cinta, di semua ayat tentang cinta obyek yang Allah bicarakan adalah manusia. Demikianlah, cinta membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya.
Ketika lebih lanjut berbicara tentang cinta, ada dua hadits yang syaikh Ibnu 'Arabi sertakan:
"Aku adalah Khazanah Tersembunyi (Khanzun Mahfiy), dan Aku rindu untuk dikenal.
Lalu Aku ciptakan alam ciptaan sehingga Aku dikenal."
(Hadits Qudsiy)
“Sesungguhnya Allah ta’ala telah berfirman: ‘Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka sesungguhnya Aku menyatakan perang terhadapnya. Hamba-Ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu (perbuatan) yang Aku sukai seperti bila ia melakukan yang fardhu yang Aku perintahkan kepadanya. Hamba-Ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka jadilah Aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, sebagai tangannya yang ia gunakan untuk memegang, sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti akan Aku berikan kepadanya." (HR. Bukhari).
(Kutipan dan terjemahan dari "The Divine Roots of Human Love. William Chittick. Journal of the Muhyiddin Ibn 'Arabi Society, Volume 17, 1995.)

No comments:

Post a Comment