Sunday, October 18, 2015

Kefakiran Jalan Terbaik Bagi Jiwa

Dini hari waktu Amsterdam saya mendapat wejangan khusus dari salah satu guru yang berkata, "Kefakiran adalah jalan yang terbaik bagi sang jiwa."
Manusia memang cenderung lupa dan sulit menunduk hatinya saat dirinya dalam kelapangan. Untuk kebaikan jiwanya dan akhiratnya tidak jarang Allah Ta'ala mendesain kondisi kehidupan tertentu yang tujuannya 'membuat fakir' manusia, supaya rendah hati, ingat maut dan kehidupan yang sejati. Adalah mudah bagi Dia untuk membuat anak kita sakit, badan kita tak berfungsi baik, bisnis ditipu orang, kehilangan harta benda, jodoh yang tak kunjung bertemu, masalah dengan pasangan, tidak betah di pekerjaan dan sekian banyak kondisi yang dibuat-Nya sempit sehingga membuat kita was-was, gentar dan tak berdaya.
Sesungguhnya kondisi-kondisi itulah yang merupakan "jalan kering di lautan", agar jiwa bisa tetap menyelam melakoni kehidupan dunia tanpa terbasahi. Badan boleh sibuk dengan hiruk-pikuk dunia tapi hatinya menjadi menghadap wajah-Nya. Dengan demikian, sebenarnya tidak ada yang namanya takdir buruk dalam kehidupan. Karena sungguh Dia Yang Maha Kasih hanya memberi yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.
Renungan pasca riyadhoh di AMC ziekenhuis, Amsterdam 17 Oktober 2015.

No comments:

Post a Comment