Siapa yang berhak menyebut dirinya seorang Muslim dan siapa yang tidak?
Apakah Islam hanya dimiliki oleh segolongan orang yang berlatar belakang ras tertentu atau dari sekte tertentu?
Seseorang boleh saja mengikuti mazhab yang berbeda-beda namun Allah adalah milik setiap orang tanpa kecuali. Setiap lidah yang mengucapkan kalimah syahadah adalah bagian dari keluarga besar Islam.
Orang yang betul-betul menghayati kalimah syahadah tidak mungkin menyakiti atau bahkan membunuh saudaranya yang juga telah menyatakan syahadah, terlepas kesalahan apapun yang orang itu telah perbuat.
Adapun bagi mereka yang tidak menerima kalimah syahadah, mereka adalah para tetangga kita. Perhatikan bagaimana Rasulullah saw berlaku dan mengajarkan umatnya tentang bagaimana memperlakukan tetangga, yaitu dengan cinta. Seorang Muslim bukanlah ia yang melibas habis siapapun yang berbeda dengannya.
Agama Islam tidak mengajarkan membunuh atau menyerang sesama. Ini adalah ajaran yang diturunkan untuk menolong mereka yang kelaparan- baik jiwa atau raga - untuk makan bersama dengan penuh suasana kekeluargaan. Hanya seorang Muslim sejati yang bisa menunjukkan kualitas cinta kasih seperti ini. Karena semakin dekat hubungan seseorang dengan Allah Ta'ala semakin baik akhlaknya terhadap sesama. Inilah arti menjadi seorang yang benar-benar beriman.
(Adaptasi dan terjemahan bebas dari "Islam & World Peace", Muhammad Raheem Bawa Muhaiyyaddeen)
No comments:
Post a Comment