Jika sebuah bencana atau keburukan menimpa kita, biasanya respon kita adalah mencari kambing hitam. Yang dengannya serta merta kita mudah melempar kesalahan,
"Gara-gara dia rumah tanggaku hancur!"
"Gara-gara si penipu itu usahaku bangkrut!"
"Gata-gara si pencuri itu laptopku hilang!"
Mudah memang. Salahkan saja orang lain, toh memang mereka yang berbuat.
Tapi tunggu dulu. Kalau orang beriman, ia akan senantiasa berupaya melihat keterlibatan-Nya di balik segala sesuatu. Baik itu hal yang menyenangkan ataupun yang menyakitkan sekalipun. Karenanya dia tidak akan sekadar berhenti menyalahkan yang lain. Imannya akan melihat bahwa bagaimanapun Allah Yang Maha Kuasa mengizinkan hal itu terjadi. "Kenapa ya Engkau izinkan ini terjadi?" Batinnya akan terus bertanya sambil memohon bimbingan-Nya. Karena di balik semua takdir-Nya pasti tersimpan hikmah dan kebaikan yang banyak.
Lantas apa hikmah di balik rumah tangga yang hancur? Bisnis yang kolaps? Keuangan yang menipis karena diminta terus dari kiri-kanan dsb? Barangkali itulah obat mujarab dari Allah Ta'ala bagi kecintaan dan kemelekatan kita kepada dunia yang bisa membawa petaka dunia dan akhirat. Sesuatu yang kita tidak sadari bahayanya. Dan Allah adalah Maha Pengasih apalagi kepada mereka yang betul-betul mencari-Nya. Agar kita tak terjebak pada kebiasaan menyalahkan orang lain atau situasi dan kehilangan kesempatan untuk tafakur dan meraih hikmah dan segenap kebaikan yang ada.[]
No comments:
Post a Comment