Monday, August 15, 2016

Dahsyatnya Potensi Qalb Insan

Melihat foto-foto ruang angkasa selalu jitu untuk membuat dada saya lapang sekaligus menjadikan masalah apapun yang sedang berkecamuk di dada menjadi relatif menjadi ciut.
Coba bayangkan kira-kira 1,000,000,000,000,000,000,000,000 bintang melayang dengan cantik di luar angkasa sana. Betapa luas jagad raya dibandingkan planet tempat kita tinggal ini tapi toh sebagian besar manusia tidak menyadari pemandangan spektakular yang tengah digelar Sang Gusti.
Jalaluddin Rumi berkata kira-kira begini "Manusia itu terlahir dengan memiliki potensi untuk mengembangkan sayapnya, lalu mengapa sebagian besar mereka memilih untuk merayap di muka bumi?"
Sesungguhnya luar biasa potensi seorang insan apabila ia telah berhasil mengembangkan sayap pengetahuannya menjadi seorang yang makrifat, yang dengannya ia bisa terbang melintasi semua alam. Seseorang yang menghabiskan hidupnya merayap dari satu persoalan dunia ke persoalan dunia yang lain menunjukkan bahwa jiwanya masih tertarik kuat ke alam bumi jasadiyah, maka hari ke harinya ia hanya menjadi santapan rasa takut, kesedihan, berat hati serta kelalaiannya menjalani takdir kehidupan yang akan senantiasa menggerinda hati sang insan. Akan tetapi melalui sebuah proses suluk yang baik sang hamba akan tertuntun untuk mulai mengembangkan jiwanya*, sebuah fitrah dirinya. Namun tidak sedikit yang hanya terpaku pada proses pengembangan langit yang memang jauh lebih mencengangkan dibanding pagelaran bintang-bintang di alam raya. Adapun orang yang ikhlas akan senantiasa mencari-Nya hingga ia menjadi hamba yang mengenal-Nya (makrifat).
Kehebatan kondisi hati (qalb) seorang hamba yang makrifat ini digambarkan dengan lugas oleh Ibnu 'Arabi dalam Kitab Fusus Al Hikam yang mengutip Abu Yazid rahimatullah "Apabila seratus juta 'al kursiy' beserta segala isinya diletakkan di sudut hati qalb seorang hamba yang makrifat, niscaya ia tidak akan merasakannya."
*Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan dia maha mengetahui segala sesuatu. (Surat 2 Al-Baqarah ayat 29)

No comments:

Post a Comment