Saturday, April 29, 2017

Sepi ing pamrih rame ing gawe

It's funny how some distance
Makes everything seem small
And the fears that once controlled me
Can't get to me at all
- Elsa, Let It Go
Ketakutan dan kegelisahan kita atas sesuatu menunjukkan derajat kemelekatan kita dengan obyek tersebut. Kalau perasaan, pikiran dan kebahagiaan kita masih didominasi oleh sekian banyak obyek di luar diri kita tiada lain isyarat sang jiwa - yang merupakan entitas hakiki manusia belum menguasai dirinya sendiri dan masih terpasung oleh hawa nafsu dan syahwatnya.
Tauhid adalah obat utama untuk membebaskan insan dari diperbudak dirinya sendiri. Laa ilaaha ilallah adalah ajakan untuk berjarak dari segala sesuatu selain Dia. Menjaga jarak bukan berarti kita menarik cinta kita dari apapun itu, akan tetapi justru memberikan yang terbaik lalu ikhlaskan. Dengan ikhlas kita mulai berjarak dengannya, karena kerap kesedihan muncul sebagai respon akan harapan mendapatkan sesuatu dari pemberian, cinta maupun upaya yang telah kita kerahkan akan tetapi tak terlaksana.
Kita persembahkan cinta yang terbaik kepada pasangan dan anak-anak, tapi manakala mereka berlaku tidak sesuai dengan eskpektasi kita, let it go...love them anyway.
Kita bekerja dengan tertib dan baik, perkara belum juga dapat promosi dan kenaikan gaji, let it go...keep up the good work anyway.
Kita beribadah sambil memohon siang dan malam, namun manakala doa belum juga dikabulkan, kegigihan kita untuk sekadar memanjatkan doa pun sebenarnya sudah merupakan jawaban, let it go...keep praying anyway.
Inilah jalan tauhid
Jalan mengikhlaskan hati
Sepi ing pamrih rame ing gawe
Berjaraklah...
Because
Even lovers need a holiday
Far away
From each other...
- Peter Cetera, Hard to Say I'm Sorry

No comments:

Post a Comment