Sunday, December 1, 2019

Semua anak sudah bergerak memasuki arena sepakbola di dalam ruangan. Suhu yang semakin dingin - lebih dingin dibanding suhu di dalam kulkas- memaksa latihan dipindah dari lapangan olahraga luar ke dalam. Konsekuensinya anak-anak harus bertukar sepatu, tidak lagi memakai sepati bola yang didesain khusus untuk lapangan rumput, tapi memakai sepatu olahraga biasa. Ketika semua anak sudah asyik bermain bola, tampak seorang anak - usia sekitar 5 tahun- dengan wajah merah penuh emosi kesedihan memeluk tubuh ibunya erat-erat. Sayup-sayup saya mendengar suara lembut sang ibu menenangkan anaknya sambil menjelaskan bahwa hari itu dia harus berganti sepatu Rupanya si anak bersikeras ingin memakai sepatu bola yang biasa ia pakai di atas lapangan rumput. Diam-diam saya kagum dengan ketenangan dan kelembutan ibu itu. Dia tidak menunjukkan emosi. Sangat tenang, mencoba menjelaskan mengapa dia harus mengganti sepatunya. Tanpa mengintimidasi, tanpa mengancam "kalau kamu ngga mau nanti begini...". Tanpa memaksa si anak yang belum siap melepas keinginan untuk memakai sepatu lamanya. Lima belas menit berlalu, latihan bola sudah dimulai. Si anak masih meringkuk di pangkuan ibunya. Hingga akhirnya sang pelatih turun tangan ikut membujuknya. Setelah hampir setengah jam akhirnya anak itu mulai mau memakai sepatu lain dan ikut bermain bola bersama anak lain dengan ceria. What a wonderful display of love and affection❤

No comments:

Post a Comment