Monday, September 6, 2021

 Apa hubungannya permasalahan di tempat kerja, dengan bisnis yang mandeg, anak-anak yang berulah,  orang tua yang ngambek,  mertua yang cerewet, tetangga sebelah yang berisik dan menyebalkan dengan perilaku pasangan kita yang membuat kesal?


Apa benang merah yang menghubungkan itu semua?


Jawabnya jelas. Yang menyambungkan semua itu adalah kita sendiri. Karena semua itu adalah sesuatu yang Allah izinkan hadir di dalam semesta kehidupan kita. 


Agar tidak dipusingkan oleh semua itu, mulailah melihat semua sebagai satu kesatuan. Melihat semua sebagai sesuatu yang Dia hadirkan, alih-alih sebagai sebuah persoalan yang berdiri sendiri. Sebaiknya jangan menyelesaikan persoalan secara sporadis, karena jika itu caranya maka kita akan menghabiskan seluruh hidup kita hanya terlunta-lunta dari satu permasalahan ke permasalahan yang lain tanpa ada habisnya. 


Always look beyond what you can see. Disitulah peran kekuatan tafakur. Agar kita tidak tenggelam di dalam fenomena yang ada. Agar tidak habis tenaga dan usia hanya berkutat di upaya penyembuhan secara superfisial. Hanya berputar di puncak gunung es tanpa melihat inti persoalannya apa.


Puncak gunung es bisa berupa apapun, mulai dari perilaku pasangan yang dianggap tidak pas, tingkah anak-anak yang membuat kita mengurut dada, respon orang tua yang tidak pada tempatnya. Tapi itu semua hanya sebuah umpan. Di ujung kail ada Sang Pemancing yang berkehendak agar kita mendekat kepada-Nya. Artinya masalah yang ada bagaikan sebuah jembatan yang dibentangkan agar kita berjalan melintasinya, tidak bersibuk diri di atas jembatan tapi terus bergerak mendekati Sang Kuasa. 


Para ahli fiqh saling berpesan di antara mereka :

“Barang siapa yang beramal untuk akhiratnya, Allah akan memberi kecukupan bagi kehidupan dunianya.

Barang siapa yang memperbaiki urusan pribadinya dengan Allah, Allah akan memperbaiki apa yang tampak darinya.

Barang siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia.”

No comments:

Post a Comment