Doubt
Menarik menelisik asal kata "doubt" atau ragu-ragu berasal dari kata dalam Bahasa Perancis kuno "redoubtable" yang artinya menjadi takut. Jadi ada kaitan antara ragu dan takut.
That make sense. Kalau orang ragu tentang kelangsungan masa depannya karena bersumber dari ketakutan apakah dia bisa survive atau tidak. Kalau seseorang kemudian ragu apakah bisa menikah tahun ini atau tidak karena sudah takut sebelumnya bagaimana kalau tidak ketemu jodohnya.
Juga kita secara tak sadar jadi meragukan kekuasaan Tuhan ketika lebih takut kepada boss dan majikan kita. Takut dipecat. Takut kehilangan pekerjaan. Kenapa? Karena itu dilandasi rasa takut lain yaitu jika tak punya pekerjaan seolah makan dan rezeki anak istri jadi tak terjamin. Ada sedikit menyelinap keraguan bahwa Allah menjamin itu semua. Tapi bagaimana caranya tanya pikiran kita? Itu memang merupakan misteri kehidupan yang dengannya tak jarang kita dihadapkan oleh situasi yang serba sempit seolah tak ada jalan leluar lagi, tapi toh entah bagaimana semuanya berakhir baik-baik saja.
Artinya, meragukan Tuhan itu sebuah keniscayaan bagi kita manusia yang fakir ini. Itu adalah sebuah tahapan perjalanan di awal waktu. Tapi kita harus terus melangkah sampai meraih al-yaqin. Hingga tiada lagi sebiji atom pun keraguan dalam hati kita kepada-Nya. Pada kepemurahan-Nya, pada kasih sayang-Nya dan segenap rahmat-Nya. Sampai tak ada lagi yang kita takutkan selain Dia.
Janganlah kalian takut kepada manusia dan takutlah kalian kepada-Ku.” (QS. Al-Maidah: 44)
No comments:
Post a Comment