Wednesday, September 1, 2021

 Anak-anak itu a constant reminder buat saya agar menjalani hidup dengan bersuka cita. Karena natur anak-anak itu penuh keceriaan. Mau itu menempuh perjalanan jauh, kepanasan, kehujanan semua dibawa asyik saja. Sangat menyenangkan.


Nanti jelang masuk usia puber sudah agak berbeda biasanya. Anak-anak yang tadinya ceria jadi agak berulah. Lebih sering ngambek, emosional dan bawa perasaan. Memang demikian Al Quran juga memberi arahan, ihwal kisah Bani Israil yang diperintahkan menyembelih sapi yang tidak tua dan tidak muda. Itulah usia puber dan pertengahan, dimana gejolak hormon pun mulai  menggelora. Harus 'dipotong' kekuatan hawa nafsu dan syahwatnya dengan mengikuti syariat agama. Otherwise, here is the period where lot's of young people took a wrong decision and do stupid things. Something that they will regret later. I know cause i've been there. I wish i could turn back the time and fix it. But it's done. Tinggal bisa istighfar banyak-banyak dan mengambil hikmah dari episode itu.


Menjalani hidup dengan ceria dan bersuka cita itu ternyata fitrah manusia. Itu terpancar dalam perilaku anak-anak, karena jiwa mereka masih demikian dekat dengan fitrahnya. Pantas saja Nabi Isa a.s. mengatakan bahwa tidak bisa seseorang memasuki kerajaan langit hingga ia menjadi seperti anak kecil. Tentu bukan untuk menjustifikasi perilaku yang kekanak-kanakan. Tapi lebih kepada sebuah mentalitas menatap dan menjalani dunia dengan segenap takdir yang melingkupi dengan sebuah keceriaan dan suka cita. Wallahu'alam

No comments:

Post a Comment