Dalam hidup ada yang namanya ujian yang berkelindan dengan sebuah fenomena kemudahan,
Allah Ta'ala berfirman dalam surah Al-Maa’idah : 94
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. Barang siapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.
Dalam kenyataannya kita kadang disodorkan dengan sebuah tawaran yang menggiurkan baik berupa sebuah pekerjaan atau proyek tertentu. Tapi sebenarnya jenis pekerjaan tersebut tak mampu kita lakukan atau jika itu diambil akan terlalu banyak mengorbankan yang lain dan membawa kemudharatan. Jika itu yang terjadi maka kita harus jujur kepada diri sendiri dan berani menolak tawaran yang ada.
Seringkali seseorang karena sudah putus asa tidak kunjung mendapat pekerjaan lalu mengambil apapun yang ada di depan mata karena panik walaupun harus mengorbankan dirinya, dalam arti mengerjakan sesuatu yang sebenarnya dirinya tidak memiliki kemampuan disitu.
Jika langkah itu yang diambil maka ia sebenarnya telah mengkhianati fitrah dirinya, tidak cukup bersabar menanti datangnya pertolongan Allah dan sesuai dengan hukum syat di atas "...barangsiapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih." artinya yang bersangkutan tidak akan bahagia dan tidak menikmati pekerjaannya itu. Setiap hari dia berangkat kerja menyeret kaki dan memaksakan diri mengerjakan sesuatu yang tidak pas baginya. Sebuah neraka kehidupan, na'udzubillahimindzaalik.
No comments:
Post a Comment