“Sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengazab kekasih-Nya, tetapi Dia pasti akan mengujinya”
- Rasulullah Saw
Ujian kehidupan sesungguhnya adalah sebuah rahmat Allah yang membawa kemaslahatan yag jangkauannya tidak hanya di dunia tapi sampai akhirat.
Agar seseorang tak tersibukkan hati dengan selain-Nya.
Agar dia tidak ragu kepada Rabbnya, Sang Pemelihara tunggal sejak awal penciptaan.
Ujian hidup datang bagai banjir bah di zaman Nabi Nuh as yang meluluhlantakkan bumi. Sebuah pembersihan, sebagaimana diri kita yang perlu dibersihkan.
Banjir Nuh bagi kita bisa berupa kehilangan pekerjaan, bisnis yang tidak laku, perceraian, kematian orang yang dicintai, tubuh dibuat sakit, huru-hara dalam keluarga, masalah dengan anak, konflik di pekerjaan, kena fitnah, ditipu dsb. Tak ada manusia yang sepi dari ujian. Dan ujian itu pun bisa berupa ujian kesusahan atau ujian kenikmatan.
Itulah sejatinya hidup. Sebuah medan ujian yang besar.
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”
QS Al Hadiid:23
Jumat di bulan Rajab 1444 H
10.10 pagi musim dingin di Amsterdam
No comments:
Post a Comment