Bright
Sering Allah itu menghadirkan figur-figur yang menginspirasi ke dalam ruang hidup kita.
Salah satu figur yang membuat saya bangkit lagi semangat jika lelah membereskan dan membersihkan rumah adalah Bright. Seorang lelaki paruh baya, ayah dari empat anak perempuan yang juga merupakan rekan kerja.
Bright adalah seorang pekerja keras, pagi hari dia bekerja di department store, lepas makan malam lanjut bekerja di restoran sampai dini hari. Kadang hari libur dia menyempatkan diri kerja tambahan sebagai petugas kebersihan. Biaya hidup di Eropa memang tinggi, apalagi dengan empat anak. Memang selain itu Bright juga menyiapkan rumah untuk dia tinggali memasuki usia pensiun di Ghana, di Afrika bagian barat.
Karena jadwal kerjanya yang penuh, kerap kali dia datang kerja dengan mata merah. Menyambung tidur yang total hanya 2-4 jam sehari. Dan itu dia sudah lakukan lebih dari satu dekade lamanya.
Hal lain tentang Bright selain ketekunan dan kerja kerasnya adalah kerapihannya menyiapkan makanan. Cara dia melipat wraps is impeccable👌saya masih kesulitan menirunya. Lalu kalau lihat Bright membersihkan sesuatu, it’s almost look like he was meditating. Gerakannya pelan dan seperti dihayati. Ngga grasa-grusu ingin cepat kelar dan pulang. Maka kalau saya sedang merasa penat membereskan pekerjaan rumah yang itu-itu lagi, dalam memori otak saya terbayang Bright yang dengan tekun membersihkan setiap inci tempat kerjanya. I guess now i have a new meaning to the saying of “take a look at the bright side”😊
No comments:
Post a Comment