Wednesday, July 12, 2023


 Elia, anak laki-laki saya yang usianya 11 tahun sedang berduka. Black-eye, hewan peliharaannya yang dia dapatkan sebagai hadiah ulang tahun 6 tahun lalu mati. Selama dua hari dia terlihat banyak diam dan sesekali menitikkan air mata. Saya memeluknya sesering mungkin. Dan berdoa bersama. Kadang, dalam keadaan duka yang bisa kita lakukan hanya memberikan perhatian yang hangat. No words needed.


Elia mulai belajar menelan pil pahit kehidupan. Sesuatu yang tidak enak, tapi itu menumbuhkan sebuah kualitas baik dalam dirinya kalau ia bersabar melaluinya. 


Jadi teringat kata-kata bijak dari William Martin terkait hal ini. Dia bilang begini,


Jangan menuntut kepada anak-anakmu

untuk menjalani kehidupan yang luar biasa.

Upaya seperti itu bisa tampak mengagumkan,

tapi itu jalan kebodohan.

Justru bantu mereka untuk menemukan keajaiban

dan ketakjuban dalam kehidupan yang nampaknya biasa-biasa saja.

Ajarkan kepada mereka bagaimana suka citanya

ketika mencicipi tomat, apel dan buah pir.

Ajarkan kepada mereka bagaimana caranya berduka ketika hewan peliharaan mereka mati atau orang yang dicintai tiada.

Ajarkan kepada mereka kehangatan dalam sebuah sentuhan tangan.

Dan buatlah hal-hal yang biasa menjadi hidup bagi mereka.

Maka hal-hal yang luar biasa akan datang dengan sendirinya.

No comments:

Post a Comment