Monday, July 3, 2023

 TUHAN YANG KITA CARI...


Wahai yang merasa dirinya sebagai pencari Tuhan.
Lihat dalam-dalam, karena yang kau cari mungkin sekadar Latta dan Uzza.

Wahai yang dirinya merasa shalat menghadap kepada-Nya
Lihat baik-baik, barangkali yang kau hadapi adalah dirimu sendiri. Karena jika saat shalat kau tidak khusyu, artinya wajah hatimu sedang tidak menghadap-Nya. Kau hanya berbincang-bincang dengan sekian elemen yang ada di dalam dirimu yang berupa ketakutan yang mengemuka, angan-angan yang membuncah, dan segenap kesibukan dunia yang tak ada habisnya.

Wahai yang merasa dirinya telah berbuat kebaikan. Pandang dekat-dekat, karena barangkali kau termasuk golongan yang disebut dalam Al Quran :

"Apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan."

Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari. (QS Al Baqarah [2]:11-12)

Dalam pencarian kita untuk menemukan Tuhan, betapa kita terantuk berkali-kali oleh tuhan-tuhan palsu yang berupa nama baik, kesuksesan material, pamor di mata orang, waham keshalihan, prestasi dunia, atau segenap ketakutan yang demikian menguasai kita hingga kita rela diperbudak olehnya. Takut dibilang miskin, takut dibilang tidak keren, takut dibilang tidak sukses, takut tidak dicintai, takut ditinggalkan, takut ini, takut itu.

Rasanya memang hidup adalah rangkaian perjalanan panjang untuk memaknai "laa ilaaha". Harus melalui berbagai episode dikecewakan oleh ilah-ilah palsu itu. Hingga akhirnya kita dengan segenap kesadaran bisa mengikrarkan "ilallah...ilallah...ilallah...Allah...Allah...Allah...Hu...Hu...Hu"

Amsterdam, 3 Juli 2023 / 15 Dzulhijjah 1444 H

No comments:

Post a Comment