Yogyakarta selalu punya tempat di hati saya.
Kakek dari Mama saya konon berasal dari sana. Leluhurnya adalah seorang abdi dalem keraton yang hidup sangat bersahaja. Gaji seorang abdi dalem itu 500 perak sebulan. Tapi kok bisa cukup ya, menafkahi anak dan istri? Itulah rahasia berkah Allah dalam hidup. Bukti bahwa rezeki itu tidak sesimpel pendapatan dari gaji karena Allah Ta’ala punya 1001 cara untuk mengalirkan rezeki kepada hamba-Nya. Bahkan tidak hanya rezeki lahir tapi yang sering luput kita pandang juga adalah rezeki batinnya.
Konon para abdi dalem memang mendedikasikan kehidupannya untuk mengabdi ke kerajaan. Fokus kepada pekerjaannya, kalau tukang sapu ya nyapu saja setiap hari, kalau tukang menggosok kereta kencana ya itu saja yang dilakukan setiap hari, tak neko-neko ingin ini-itu. Hidupnya sederhana, banyak tirakatan, sering laparnya dibanding kenyangnya. Sering menunduknya dibanding mendongaknya. To some, it’s probably a boring life. But for them its a life purposeful life. Sesuatu yang tak akan terjangkau dengan orang yang hanya heboh mencari dunia.
No comments:
Post a Comment