Perjalanan kehidupan ini adalah untuk mengenal-Nya.
Itulah orientasi dalam kehidupan. Kesadaran ini membuat kita menjadi memandang segala sesuatunya berbeda dan menjadi bisa memaknai dengan dalam apa-apa yang telah Allah izinkan terjadi dalam aliran takdir kehidupan. Terutama membantu kita dalam menerima dan mengambil hikmah dari tragedi kehidupan atau sisi kelam yang bagaimanapun Allah telah tuliskan dan menjadi bagian dari kisah hidup kita.
Hitam - putih kehidupan, suka - duka, siang - malam, keluangan - kesempitan, sakit - sehat, tertawa - menangis adalah bagian dari kehidupan di dunia. Sesuatu yang menumbuhkan sesuatu di dalam jiwa kita. Karena kualitas pemaaf hanya tumbuh ketika ada sesuatu kesalahan yang dimaafkan. Sebab sabar hanya tumbuh ketika kita harus menahan sesuatu atau mendera sesuatu yang tidak mengenakkan atau sesuatu yang melmpah. Natur kehidupan adalah seperti tarikan nafas dan hembusan nafas. Juga seperti detak jantung yang berkontraksi dan berelaksasi. Itulah tanda-tanda kehidupan. Tanpa malam, siang hanya akan menghancurkan isi bumi karena akan terlalu panas. Tanpa kehadiran siang, bumi akan beku dan tak akan ada kehidupan yang tersisa di dalamnya.
Allah Ta'ala mempergantikan siang dan malam, suka dan duka agar jiwa kita hidup dan bertumbuh. Semua sajian takdir kehidupan yang kerap membuat kita jatuh bangun dan pontang-panting dalam menghadapinya itu baru sehilal cahaya purnama pengenalan dari-Nya. Rasulullah SAW bersabda ketika beliau memandang kepada bulan purnama,
"Sesungguhnya kalian akan memandang Rabb sebagaimana kalian memandang bulan ini. Kalian tidak berdesakan ketika kalian memandang Allah." (HR Bukhari No.554)
Jadi, jangan sampai kehidupan menaklukkan kita dan membuat kita putus asa, kehilangan arah dan orientasi kehidupan dan tidak fokus menjalani hari-hari. Bukankah kita punya Allah yang selalu siap menolong kapanpun? Barangkali kita yang kurang serius dalam meminta pertolongan-Nya. Agar kita meraih yang terbaik dalam pagelaran pengenalan sehilal purnama kehidupan ini.[]
Amsterdam, musim semi yang dingin tapi cerah
Senin, 3 Maret 2025 (Ramadhan hari ketiga). 14.12 siang.
No comments:
Post a Comment