SEKILAS TENTANG NABI DANIEL AS
Ketika pasukan yang dipimpin oleh Abu Musa Al Asy’ari berhasil
melumpuhkan istana Iskandariyah, para tentara menemukan sebuah tempat
tersembunyi yang dikunci dengan gembok besi. Kemudian mereka membukanya dan menemukan
sebuah tempat tidur yang diatasnya terdapat sesosok jenazah yang di atas
kepalanya terdapat sebuah kitab. Anehnya kitab tersebut dalam bahasa Arab,
bahasa orang yang pertama kali membacanya.
Jenazah itu adalah jenazah Nabi Daniel. Abu Aliyah dikutip oleh
Ibnu Katsir mengatakan bahwa “Sesungguhnya daging para nabi itu tidak akan
dihancurkan oleh bumi dan tidak juga dimakan oleh binatang buas.”
Nama Nabi Daniel memang tidak tercantum dalam Al Quran. Akan
tetapi beliau adalah seorang nabi yang pernah berdoa kepada Allah agar
dikuburkan oleh umat Muhammad. Menggambarkan pengetahuannya akan ketinggian
derajat seorang Rasulullah saw, hingga menyatakan cukup dikubur oleh tangan
mulia umatnya saja.
Rasulullah saw pernah menyebut namanya suatu ketika, “Barangsiapa
yang menunjukkan Danial (Daniel) maka sampaikanlah berita gembira berupa surga
baginya.”
Dan yang menemukan jenazah beliau adalah seseorang bernama
Harqush. Lalu Abu Musa Al Asy’ari mengirimkan surat kepada Umar bin Khaththab untuk
menyampaikan penemuan ini. Maka Umar
membalasnya dengan menuliskan: “Kuburkanlah ia dan kirimkan utusan kepada
Hirqus bahwa Nabi shallalahu ‘alaihi
wassalaam menyampaikan kepadanya berita gembira berupa surga.” Adapun
jawaban Umar tentang bejana berisi lemak daging yang ditemukan di sisi sang
nabi adalah, “kirimkan sebagiannya kepada kami dan perintahkanlah kaum muslimin
yang ada bersamamu untuk menyembuhkan penyakit dengannya.”
Diriwayatkan bahwa Abu Musa menyuruh para tawanan untuk
membendung sebuah sungai dan menguburkan jenazah Nabi Daniel as disana dan
tidak ada yang mengetahui hal tersebut kecuali beliau.
Demikianlah sepenggal kisah
Nabi Daniel, nama yang berarti “Tuhan adalah hakimku.”
(Referensi: Ibnu Katsir.
Kisah Para Nabi)
No comments:
Post a Comment