Saturday, November 10, 2018


SEKILAS TENTANG NABI DANIEL AS

Ketika pasukan yang dipimpin oleh Abu Musa Al Asy’ari berhasil melumpuhkan istana Iskandariyah, para tentara menemukan sebuah tempat tersembunyi yang dikunci dengan gembok besi. Kemudian mereka membukanya dan menemukan sebuah tempat tidur yang diatasnya terdapat sesosok jenazah yang di atas kepalanya terdapat sebuah kitab. Anehnya kitab tersebut dalam bahasa Arab, bahasa orang yang pertama kali membacanya.

Jenazah itu adalah jenazah Nabi Daniel. Abu Aliyah dikutip oleh Ibnu Katsir mengatakan bahwa “Sesungguhnya daging para nabi itu tidak akan dihancurkan oleh bumi dan tidak juga dimakan oleh binatang buas.”

Nama Nabi Daniel memang tidak tercantum dalam Al Quran. Akan tetapi beliau adalah seorang nabi yang pernah berdoa kepada Allah agar dikuburkan oleh umat Muhammad. Menggambarkan pengetahuannya akan ketinggian derajat seorang Rasulullah saw, hingga menyatakan cukup dikubur oleh tangan mulia umatnya saja.

Rasulullah saw pernah menyebut namanya suatu ketika, “Barangsiapa yang menunjukkan Danial (Daniel) maka sampaikanlah berita gembira berupa surga baginya.”

Dan yang menemukan jenazah beliau adalah seseorang bernama Harqush. Lalu Abu Musa Al Asy’ari mengirimkan surat kepada Umar bin Khaththab untuk menyampaikan penemuan  ini. Maka Umar membalasnya dengan menuliskan: “Kuburkanlah ia dan kirimkan utusan kepada Hirqus bahwa Nabi shallalahu ‘alaihi wassalaam menyampaikan kepadanya berita gembira berupa surga.” Adapun jawaban Umar tentang bejana berisi lemak daging yang ditemukan di sisi sang nabi adalah, “kirimkan sebagiannya kepada kami dan perintahkanlah kaum muslimin yang ada bersamamu untuk menyembuhkan penyakit dengannya.”

Diriwayatkan bahwa Abu Musa menyuruh para tawanan untuk membendung sebuah sungai dan menguburkan jenazah Nabi Daniel as disana dan tidak ada yang mengetahui hal tersebut kecuali beliau.

Demikianlah sepenggal kisah Nabi Daniel, nama yang berarti “Tuhan adalah hakimku.”                             

(Referensi: Ibnu Katsir. Kisah Para Nabi)

No comments:

Post a Comment