Tauhid itu jangan sekadar menjadi ilmu di pikiran kita.
Mengaku bahwa Tuhan itu Ahad,
Meyakini secara lisan bahwa tidak ada yang tercipta tanpa kehendak-Nya,
Tapi kenyataannya begitu kita ditimpa kekurangan rezeki, musibah, penyakit, kehilangan, ujian, huru-hara, dan sekian banyak masalah baik dalam rumah tangga, keluarga, kantor atau di lingkungan sekitar, kita tidak pernah melihat itu semua sebagai yang Allah izinkan, tidak pernah melihat itu sebagai sesuatu yang Allah kehendaki.
Dan kita tidak bersabar hingga akhirnya menyalahkan ini-itu.
Kenyataannya kita belum bertauhid secara ahwal (keadaan), baru di lisan saja…
( Adaptasi dari kajian hikmah Al Quran yang disampaikan oleh Zamzam AJT, 26 Maret 2005)
No comments:
Post a Comment